Share

Laporan Keuangan & Pajak: Inilah 5 Komponen Penting Bisnis

Last updated: 6 Nov 2025
18 Views
Konsultan Pajak, SMC - Laporan keuangan bukan hanya alat untuk membantu performa bisnis, akan tetapi juga menjadi dasar utama dalam pelaporan pajak perusahaan. Bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), memahami laporan keuangan secara menyeluruh sangat penting untuk menjaga kepatuhan pajak (Tax Compliance) dan dapat menghindari potensi risiko fiskal di masa depan. Apa saja komponen yang harus dipersiapkan oleh Bisnis Anda? Simak selengkapnya dalam pembahasan Artikel ini.

Apa Itu Laporan Keuangan Perusahaan?

Laporan keuangan perusahaan merupakan catatan informasi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi perusahaan. Intinya sebuah laporan keuangan adalah dokumen penting yang berisi catatan keuangan perusahaan baik transaksi maupun kas.
 
Penyusunan laporan keuangan perusahaan umumnya dilakukan pada periode tertentu sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan. Biasanya, laporan ini disusun saat periode akuntansi berakhir, bisa setiap akhir tahun, semester bahkan per kuartal, tergantung pada kebutuhan dan sistem keuangan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
 
Meskipun waktu pelaksanaannya berbeda-beda, hal terpenting dalam pembuatan laporan keuangan adalah ketepatan pencatatan setiap transaksi. Data yang akurat memastikan hasil perhitungan keuangan mencerminkan kondisi bisnis yang sebenarnya. Pasalnya, informasi seperti laba, rugi serta kewajiban pajak perusahaan  sepenuhnya bergantung pada ketelitian laporan keuangan tersebut.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis laporan keuangan ada bermacam-macam di setiap perusahaan. Hal ini karena pada sebuah bisnis banyak jenis transaksi yang dilakukan, sehingga laporan keuangan berbagai jenisnya. Berikut ini 5 komponen laporan keuangan perusahaan: 

Laporan Neraca (Balance Sheet)

Laporan Neraca atau balance sheet merupakan laporan yang berisikan posisi keuangan dan komposisi aset kewajiban. Serta modal pada satu waktu tertentu. Dokumen ini berfungsi sebagai dasar penting bagi manajemen dalam merencanakan strategi dan proyek bisnis kedepannya. 
 
Dalam penyusunannya, neraca mencakup tiga komponen utama: aset (aktiva) yang mencerminkan harta perusahaan, liabilitas (utang) sebagai kewajiban yang harus dibayar, serta ekuitas yang menunjukkan modal pemilik bisnis. Ketiga unsur ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai keseimbangan keuangan perusahaan.
 
 

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang menggambarkan pendapatan dan beban selama periode tertentu. Angka laba bersih yang tercatat di sini menjadi dasar perhitungan Pajak Penghasilan (PPh Badan). Dengan pengelolaan yang transparan, perusahaan dapat memastikan perhitungan pajak dilakukan secara akurat dan sesuai regulasi.
 
Elemen utama didalamnya adalah sebagai berikut:
  • Pendapatan (Revenue): Uang yang dihasilkan oleh bisnis dari aktivitas utama mereka seperti penjualan produk atau layanan.
  • Beban (Expenses) : Biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan bisnis seperti gaji, sewa tempat atau biaya bahan baku.
  • Laporan Laba Rugi ini akan memberikan hasil berupa laba (jika pendapatan lebih besar dari beban) atau Rugi (jika beban lebih besar dari pendapatan).

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau cash flow merupakan dokumen yang mencatat aliran uang masuk dan keluar perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini berfungsi untuk menilai kondisi keuangan sekaligus memproyeksikan arus kas di masa mendatang.
Arus kas berasal dari berbagai sumber, seperti aktivitas operasional, investasi, maupun pendanaan. Sementara itu, pengeluaran kas biasanya mencakup biaya operasional dan investasi perusahaan. Secara umum, laporan arus kas terdiri dari tiga komponen utama:
  • Arus kas dari kegiatan operasional
  • Arus kas dari kegiatan investasi
  • Arus kas dari kegiatan pendanaan
  • Melalui laporan ini, perusahaan akan dapat memantau likuiditas dan memastikan kemampuan dalam memenuhi kewajiban finansialnya.

Laporan Perubahan Modal/Ekuitas

Laporan perubahan Modal merupakan dokumen keuangan yang menunjukkan pergerakan ekuitas pemilik dalam suatu periode akuntansi. Laporan ini mencatat perubahan yang terjadi akibat laba atau rugi bersih, penambahan, investasi, penarikan dana pribadi serta pembagian dividen.
 
Tujuan utama laporan ini merupakan untuk menggambarkan bagaimana nilai ekuitas perusahaan berubah dari waktu ke waktu dan memberikan gambaran bagi pemilik dalam merencanakan strategi keuangan selanjutnya.
 
Dalam penyusunannya, laporan perubahan modal memerlukan data dari laporan laba rugi terlebih dahulu, karena hasil laba atau rugi menjadi faktor utama yang mempengaruhi total modal akhir perusahaan. Dengan laporan ini, pemilik bisnis dapat menilai pertumbuhan atau penurunan nilai perusahaan secara jelas dan akurat.
 

Laporan atas Laporan Keuangan

Terakhir adalah komponen Laporan atas Laporan Keuangan yang memberikan konteks penting bagi auditor dan fiskus dalam memahami kebijakan akuntansi perusahaan. Informasi tambahan seperti metode penyusutan aset atau pengakuan pendapatan berpengaruh langsung terhadap perhitungan pajak.

Mengapa Laporan Keuangan dan Pajak Harus Selaras?

Kesesuaian antara laporan keuangan dan pelaporan pajak merupakan fondasi kepatuhan pajak (tax compliance) yang baik. Ketidaksesuaian data bisa memunculkan pertanyaan saat pemeriksaan pajak, bahkan berisiko pada sanksi administrasi.
 
Melalui Tax Compliance Service, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun sudah sejalan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku membantu mengidentifikasi risiko sejak dini dan menjaga transparansi bisnis.
 
Sumber:
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) 
https://www.pajak.go.id/id/artikel/good-corporate-governance-sebagai-pilar-pembangun-kepatuhan 
https://web.iaiglobal.or.id/PSAK-Umum/7 
https://accurate.id/akuntansi/komponen-laporan-keungan/ 
https://kumparan.com/berita-bisnis/5-komponen-laporan-keuangan-menurut-peraturan-standar-akuntansi-keuangan-21UybaItjvq/full 
https://bas.telkomuniversity.ac.id/komponen-utama-dari-laporan-keungan/ 
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/mengenal-laporan-keuangan-perusahaan-dan-fungsi-pentingnya 
https://news.ddtc.co.id/literasi/kamus/19757/apa-itu-kepatuhan-pajak 

Related Content
Ini Alasan Mengapa Pajak Uang Pensiun dan Pesangon digugat ke MK
Konsultan Pajak, SMC - Sembilan pekerja di bank swasta melayangkan uji materi terkait UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan ke Mahkamah Konstitusi. Mereka menuntut agar pemerintah tidak mengenakan pajak pensiun maupun pesangon kepada pekerja karena dianggap sebagai beban fiskal.
Tim Konsultan Pajak SMC
21 Oct 2025
PTKP & Coretax: Alasan di Balik Penurunan Target Lapor SPT Tahunan
Konsultan Pajak, SMC - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengumumkan penurunan target pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk tahun pajak mendatang. Jika sebelumnya target pelaporan mencapai 16 juta SPT, kini angka tersebut direvisi menjadi sekitar 14,5 juta. Langkah ini dipicu oleh dua faktor utama: kenaikan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan implementasi sistem Coretax yang sedang berjalan.
Tim Konsultan Pajak SMC
22 Oct 2025
Simak 7 Strategi Jitu Menghadapi Pemeriksaan Pajak dari DJP
Pemeriksaan pajak adalah proses rutin dalam sistem perpajakan Indonesia yang bertujuan untuk memastikan wajib pajak, baik perorangan maupun badan usaha, telah melaporkan dan membayar pajak sesuai ketentuan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memverifikasi kebenaran data pajak yang dilaporkan.
Tim Konsultan Pajak SMC
23 Oct 2025
icon-whatsapp
Solusi Maxel Consultama
Typically replies in a few hours
Selamat Datang di Solusi Maxel Consultama, ada yang dapat kami bantu ?
Start Chat
Website ini menggunakan kukis untuk pengalaman terbaik Anda, informasi lebih lanjut silakan kunjungi Kebijakan Privasi and Kebijakan Kukis
Compare product
0/4
Remove all
Compare