Digitalisasi Sistem Pajak (Coretax): Tantangan dan Peluang bagi Perusahaan & Wajib Pajak
Last updated: 10 Nov 2025
89 Views
Konsultan Pajak, SMC - Era digitalisasi sistem pajak semakin hari semakin terbaru, Coretax. Akhir-akhir ini menjadi perbincangan di dunia perpajakan. Digitalisasi kini menjadi pondasi utama dalam transformasi sistem perpajakan Indonesia. Melalui proyek Coretax atau Core Tax Administration System (CTAS), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berupaya membangun sistem administrasi pajak terintegrasi, modern, dan berbasis data.
Bagi perusahaan maupun wajib pajak, implementasi Coretax bukan sekadar pembaruan teknologi saja, tetapi juga perubahan cara kerja, peluang efisiensi dan tantangan adaptasi terhadap sistem digital.
Bagi perusahaan maupun wajib pajak, implementasi Coretax bukan sekadar pembaruan teknologi saja, tetapi juga perubahan cara kerja, peluang efisiensi dan tantangan adaptasi terhadap sistem digital.
Baca Juga: LPP Purbaya: Jalur Cepat Aduan Pajak Langsung ke Menkeu, Wajib Pajak Harus Tahu!
Apa Itu Coretax?
Core Tax merupakan sistem administrasi perpajakan terpadu yang menggantikan sistem lama DJP. Diresmikan pada akhir tahun 2024 dan mulai diberlakukan penuh pada 2025. Sistem ini menyatukan proses registrasi, pelaporan, pembayaran, hingga pengawasan pajak dalam satu platform digital.
Tujuan Utama Coretax
Berikut ini tujuan utama dibuatnya sistem Coretax:
- Memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan secara online.
- Meningkatkan transparansi dan integrasi data antar lembaga.
- Mendorong kepatuhan pajak yang lebih tinggi dan efisien.
- Memperkuat penerimaan negara melalui pengawasan beresiko (risk based monitoring)
Coretax akan menjadikan administrasi perpajakan Indonesia setara dengan negara maju - DJP, 2025
Fitur dan Inovasi Utama
Sistem Coretax membawa sejumlah fitur unggulan didalamnya, antaranya sebagai berikut:
- Integrasi Data Pajak Nasional: Menghubungkan NIK-NPWP, data keuangan dan transaksi lintas negara.
- Pelaporan SPT Digital: Fitur pre-populated form memudahkan wajib pajak mengisi data secara otomatis.
- Surat Keterangan dan SKB Online: Semua pengajuan bebas pajak (SKB) dilakukan secara daring.
- Dashboard Pajak Terbaru: Menampilkan seluruh kewajiban dan status pembayaran dalam satu tampilan.
- Compliance Risk Engine: Memungkinkan FJP melakukan pengawasaotomatis bebasis data analitik.
Peluang bagi Perusahaan dan Wajib Pajak Menghadapi Coretax
- Efisien Waktu dan Biaya
Pelaporan pajak kini bisa dilakukan kapanpun tanpa harus mendatangi kantor pajak. Bagi perusahaan, otomatis berarti penghematan biaya administrasi dan efisiensi sumber daya manusia. - Transparansi Data dan Audit yang Lebih Mudah
Sistem digital mengurangi kesalahan pencatatan dan memastikan setiap transaksi tercatat dengan jelas, Harus ini membantu perusahaan menghindari sengketa pajak dan memperkuat kepatuhan. - Peningkatan Reputasi Kepatuhan Pajak
Perusahaan dengan pelaporan akurat dan tepat waktu akan mendapatkan nilai kepatuhan yang lebih baik di mata otoritas proyek - Strategi Pajak yang Lebih Terukur
Data yang real-time dari Coretax memungkinkan tim pajak internal melakukan analisis mendalam untuk perencanaan pajak jangka panjang.
Baca Juga: PTKP & Coretax: Alasan di Balik Penurunan Target Lapor SPT Tahunan
Tantangan yang Perlu Diantisipasi oleh Perusahaan atau Wajib Pajak
- Adaptasi Teknologi dan Infrastruktur
Masih banyak perusahaan yang sistem akuntansi atau ERP-nya belum siap terhubung dengan Coretax. Dibutuhkan upgrade sistem dan penyesuaian data agar sinkron dengan format DJP - Literasi Digital SDM Pajak
Perubahan sistem berarti kebutuhan pelatihan baru bagi tim pajak. Kesalahan input data atau gagal validasi bisa menimbulkan keterlambatan pelaporan. - Keamanan Data
Dengan digitalisasi penuh, perlindungan data menjadi prioritas. Perusahaan wajib untuk memastikan keamanan siber dan melakukan backup rutin agar data perpajakan tidak bocor. - Bug dan Kendala Teknis Awal
Sebagai sistem baru, Coretax masih dalam tahap penyempurnaan. Pengguna perlu bersiap menghadapi bug atau gangguan sistem, terutama di masa transisi 2025-2026.
Strategi Adaptasi Bagi Perusahaan
Agar tidak tertinggal dalam era digitalisasi perpajakan, berikut langkah yang disarankan:
- Audit Internal Pajak dan IT: Pastikan semua data pajak, NPWP dan NIK sesuai dengan database DJP.
- Pelatihan SDM: Menyiapkan pelatihan internal agar tim pajak memahami cara menggunakan Coretax.
- Gunakan Konsultan Pajak Profesional: Bekerjasama dengan konsultan berpengalaman dapat membantu perusahaan menghindari resiko kesalahan pelaporan.
- Bangun Integrasi Sistem yang baik: Sinkronkan ERP atau software akuntansi Anda dengan sistem Coretax untuk mempermudah pelaporan otomatis.
- Perbarui SOP Pajak: Ubah alur kerja lama menjadi digital, mulai dari input data, validasi hingga pelaporan.
Dampak Jangka Panjang Coretax
Penerapan Coretax tidak hanya berdampak administratif, tetapi juga strategi bagi bisnis:
| Aspek |
Dampak Positif |
Potensi Resiko |
| Administrasi |
Proses cepat, pelaporan efisien |
Gangguan sistem sementara |
| Data & Analitik | Data real-time, transparansi tinggi |
Isu privasi & keamanan data |
| Kepatuhan | Nilai kepatuhan meningkat |
Kesalahan input digital |
| Reputasi | Citra profesional & patuh pajak |
Risiko penalti bila salah lapor |
| Strategi Pajak | Perencanaan berbasis data | Perlu investasi teknologi |
Mengapa Digitalisasi Pajak Penting?
Digitalisasi pajak bukan hanya soal kemudahan teknis. Bagi DJP, ini langkah strategi menuju ekosistem pajak transparan dan berbasis kepercayaan. Bagi wajib pajak dan perusahaan, ini menjadi kesempatan untuk:
- Memperkuat manajemen risiko pajak.
- Mengurangi potensi sanksi atau pemeriksaan.
- Menjaga reputasi bisnis tetap baik di mata regulator
Peran Konsultan Pajak dalam Era Coretax
Di tengah perubahan sistem yang kompleks, peran konsultan pajak profesional menjadi semakin vital. Konsultan membantu perusahaan untuk:
1. Melakukan diagnosis pajak (tax diagnostic review) agafr data siap integrasi.
2. Menyusun strategi pelaporan digital sesuai regulasi DJP.
3. Mengajukan SKB atau restitusi pajak secara elektronik.
4. Menghindari potensi kesalahan akibat kurangnya pemahaman fitur Coretax.
5. Konsultan pajak bukan hanya penyedia jasa, tetapi mitra strategi dalam transformasi digital kepatuhan pajak.
Coretax adalah tonggak penting reformasi perpajakan di Indonesia. Meski menghadirkan tantangan adaptasi, sistem ini membawa peluang besar bagi perusahaan dan wajib pajak untuk bertransformasi menuju administrasi pajak yang lebih efisien, transparan dan akuntabel. Perusahaan yang mempersiapkan diri sejak dini akan menjadi pihak yang diuntungkan baik dalam hal kepatuhan, reputasi, maupun efisiensi operasional.
Sumber:
https://www.pajak.go.id/id/reformdjp/coretax
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240620151527-4-559472/digitalisasi-pajak-belum-maksimal-coretax-perlu-diperbaik
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7231020/apa-itu-coretax-transformasi-digital-pajak
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/psiap-djp-implementasi-coretax/
https://news.ddtc.co.id/coretax-jadi-solusi-pengawasan-pajak-berbasis-risiko-44582
https://ugm.ac.id/id/berita/23612-coretax-masih-bermasalah-empat-penyebab-utamanya/
Related Content
Konsultan Pajak, SMC - Setiap pengelolaan pajak perusahaan, banyak pemilik bisnis hanya fokus pada kepatuhan rutin seperti pelaporan SPT Masa, SPT Tahunan atau PPN. Namun, ada satu langkah yang seringkali terlewat yaitu Tax Review. Langkah ini membantu perusahaan memastikan bahwa seluruh kewajiban pajaknya telah dijalankan secara benar, lengkap dan sesuai ketentuan yang berlaku.
12 Dec 2025
Konsultan Pajak, SMC - Banyak pelaku UMKM menganggap pajak sebagai urusan besar yang hanya relevan bagi korporasi. Padahal, konsultan pajak untuk UMKM dapat menjadi pembeda antara usaha yang bertahan dan terjebak masalah administrasi, denda, atau konflik dengan otoritas pajak. Ditengah perubahan kebijakan pajak dan digitalisasi pelaporan, pendampingan profesional membantu UMKM tetap patuh sekaligus mengoptimalkan beban pajak sah.
10 Dec 2025
Konsultan Pajak, SMC - Kepatuhan pajak bukan sekadar kewajiban secara administratif, hal tersebut merupakan strategi bisnis yang cerdas dan mampu membangun kepercayaan publik, investor dan mitra bisnis.
25 Nov 2025
